Tampilkan postingan dengan label Mindfulness dan Cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mindfulness dan Cinta. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 November 2022

Mindful Lansia: Menualah, Lalu Menjelma Menjadi Cinta



Oleh Tauhid Nur Azhar

Menua dan menuai adalah tindak selaras yang datang mendaras, untuk menguji sikap ikhlas. Kita tumbuh dengan memeras setiap pengalaman yang diizinkan Allah untuk senantiasa membekas.

Karena kenangan adalah pembelajaran yang berperan untuk membentuk kepribadian dan turut menentukan seperti apa bentuk metamorfosa kita yang dipahat oleh kehidupan.

Sedih dan gembira, juga marah dan suka cita, bersama harapan dan kekecewaan adalah cara semesta menjabarkan makna ke dalam sebentuk rasa yang kelak mengemban nama sebagai manusia.

Maka kita kerap tertatih dan letih, hingga akhirnya terlatih, dan menjadi pribadi yang terjebak dalam rintih pedih, ataupun dalam lelah yang membelasah.

Meski saat amanah telah mampu disyukuri sebagai rahmah, kita akan menjelma menjadi sosok Khalifah. Sosok teduh tempat banyak jiwa bernaung, dimana gaung rindu pada yang Maha Agung senantiasa berdengung.

Maka menua adalah menuai segenap rasa yang telah kita labeli dengan makna, alih-alih hanya menjadi sekedar tanda, ia dapat menjelma menjadi cinta.

Cinta pada dunia yang digerus dan dihapus oleh waktu. Atau cinta pada yang Maha Mencinta, tanpa perlu berharap perlakuan setara.

Cinta nan sederhana. Cinta yang hanya punya jujur sebagai modalnya. Cinta yang tak berkelindan dengan kecewa. Yang tak marah saat didera rasa tak berbalas, bahkan tak berpunya.

Karena cinta saat menua adalah menuai tanda dalam perjalanan kelana jiwa, bahkan bagi mereka yang merasa tak pernah kemana-mana.

Sumber gambar:

Jumat, 13 Oktober 2017

Mindfulness (Sebuah Puisi)

(Ilustrasi: Jalan Cinta)

Oleh Duddy Fachrudin

Beri aku sesuatu yang sulit, kata Andrea
Mari.. mari sini penderitaan, kata Salik
Kata orang-orang, kopi itu pahit,
namun dalam pahitnya itu menyeruak cinta

Jalan Cinta adalah jalan impian Boi
Kau beruntung sedang melaluinya
Janganlah berpaling darinya,
hingga tertawan dalam penjara kegelisahan

Hiduplah saat ini sambil menyeruput kopi itu
Inikah arti dari yang namanya penerimaan?
Salik berkata: aku mau apa yang dimau-Nya:
sini, mari menghablur, melebur bersama bintang gemintang

Sumber gambar:
http://wendyspeaks.com/tailored-workshops/