Kamis, 26 April 2018

Puisi Rindu (Sebuah Metafora)


Oleh Duddy Fachrudin

Sesak itu bernama rindu,
yang menggebu tak kenal waktu,
yang menderu-deru menyiksa kalbu,
yang berusaha melepaskan segala ambisi palsu.

Berselimut rindu terbujur kaku,
menggigil aku,
lalu membeku,
sekaligus membakar sembilu nafsu sang buruh.

Sumber gambar:
https://fiadesi29.blogspot.co.id/2017/10/rindu.html


Share:

2 komentar: