Rabu, 15 Agustus 2018

Mindfulness is Dead


Oleh Duddy Fachrudin

Mindfulness yang digadang-gadang dapat meningkatkan perilaku prososial hingga compassion justru ternyata tidak terbukti. Hoak.

Mungkin itulah yang ingin disampaikan Steven Novella dalam Neurologica Blog.

Saya sepakat dengannya, apalagi apa yang diungkapkannya berdasarkan sebuah penelitian yang berjudul The limited prosocial effects of meditation: A systematic review and meta-analysis.

Duduk diam, hening, lalu memfokuskan perhatian pada suatu objek tertentu tidak akan membuat kita menjadi seorang Superman yang siap memberikan pertolongan atau bahkan cinta kasih kepada sesama dan semesta.

Hanya dengan dibarengi sikap dan aksi nyata yang berulang (repetisi), karakter welas asih itu terbentuk.

Maka ini bukan soal peningkatan aktivitas otak di daerah insula atau korteks prefrontal. Atau tidak lagi merasakan efek untung rugi dari reward system yang melibatkan nucleus accumbens dan kawan-kawannya.

Ini adalah meditasi tanpa meditasi.

Seperti yang dilakukan oleh anak-anak. Mereka bermain dengan ceria begitu bahagianya. Tak peduli matahari nan terik membakar wajahnya.

Mereka tertawa senangnya. Menolong temannya yang terjatuh. Lalu mengulurkan jari jemarinya yang mungil dan mengajaknya kembali bermain.

Meditasi itu ketika kita menjadi anak-anak. Bermain lepas. Bebas. Merdeka. Berbagi rasa dan cinta. Setidaknya itu yang saya amati ketika menjadi relawan inspirator di Kelas Inspirasi Cirebon 4.

Meski namanya relawan inspirator, namun anak-anak itulah yang sesungguhnya memberikan inspirasi. Mengajarkan makna meditasi dan welas asih sejati.

Sumber gambar:
Credit by Kak Faisal Abdau yang mirip Duta SOS

Share:

0 komentar:

Posting Komentar