Selasa, 11 Agustus 2020

Ngopi Susu: Cara Mengusir Kesepian ala Drama Korea



Oleh Nita Fahri Fitria 

Kisah cinta berlatar konflik negara Korea Utara dan Korea Selatan yang dibintangi oleh Hyun Bin dan Son Ye Jin menyedot begitu banyak perhatian pecinta drama Korea. Crash Landing on You, nyatanya bukan sekedar kisah cinta biasa, melainkan sebuah kisah tentang orang-orang kesepian yang pada akhirnya menemukan tempat untuk mendaratkan hati agar tak lagi sepi. 

Seperti kata Yoon Se-ri sebelum naik paralayang hingga tersesat di perbatasan Korea Utara-Korea Selatan, “Angin harus bergerak agar aku bisa terbang.”, maka sejatinya kita memang perlu terus bergerak dan mengisi kehidupan ini dengan sesuatu yang bermakna.

Yoon Se-ri yang telah berhasil membangun perusahaan besar, bergelimang harta, dan dikelilingi berbagai fasilitas mewah, rupanya punya banyak lubang sepi di hatinya. Tidak dekat dengan ayah-ibu, hingga hubungan saudara yang penuh dengan ambisi perebutan harta khas para chaebol (konglomerat) di Korea Selatan. 

Terjebak di sebuah desa yang jauh dari barang-barang modern di Korea Utara, rupanya membantu Yoon Se-ri untuk mulai mengisi lubang-lubang sepi itu. Ada Kapten Ri yang membuatnya jatuh cinta, keempat prajurit yang perlahan menjadi karib, hingga ibu-ibu kompleks militer yang turut menghangatkan hatinya. 

Jika dulu Yoon Se-ri terkenal sebagai “putri pemilih” yang tak pernah memakan apapun lebih dari tiga suap, maka di desa sederhana itu ia bisa melahap apa saja dengan nikmat.

Apakah Yoon Se-ri satu-satunya yang kesepian dan menemukan kebahagiaan di drama ini? Tidak, hampir semua pemeran, termasuk si gagah Ri Jeong-hyeok yang memilih untuk tidak terlibat perasaan secara pribadi dengan siapapun karena takut terluka seperti saat ia kehilangan kakak satu-satunya. Juga Seo Dan, wanita yang dijodohkan dengan Ri Jeong Hyeok, yang memelihara kesepian dengan cinta sepihak pada Ri Jeong Hyeok. 

Seo Dan bersikeras ingin menikah dengan Ri Jeong Hyeok, dan menganggap bahwa ia akan bahagia, padahal rasa cintanya pada Ri Jeong Hyeok tidak lebih dari ambisi ingin memiliki yang berujung pada semakin besarnya rongga sepi itu di dalam hatinya. 

Begitu pula dengan Gu Seung-joon si penipu ulung yang berusaha menutupi rasa sepinya sebagai seorang yatim dengan menipu keluarga Yoon Se-ri untuk membalas dendam. 

Uniknya Gu Seung-joon mengakui bahwa setelah berhasil menipu keluarga Yoon Se-ri, ia nyatanya malah merasa tidak bahagia sama sekali. Gu Seung-joon kian terpuruk dalam rasa sepi dan terus bertanya, “Jika aku mati, siapa yang akan menangisiku?”

Begitulah keempat tokoh sentral dalam drama ini bergelut dengan rasa kesepiannya masing-masing. Mereka tersesat dan keliru memilih jalan untuk mengisi rasa sepi dengan memburu tujuan yang salah. 

Tapi kembali, seperti kata Yoon Se-ri, ada kalanya kita salah naik kereta dan tersesat, tapi justru di sanalah kita menemukan sesuatu yang indah. 

Ya dalam ketersesatan itu, Yoon Se-ri, Ri Jeong Hyeok, Seo Dan, hingga Gu Seung-joon pada akhirnya menemukan landasan tempat mereka melabuhkan rasa sepi dan membasuh jiwa yang haus akan cinta, crash landing on you.

Bertemu dengan sosok-sosok yang tulus dan membantunya saat kesulitan, Yoon Se-ri akhirnya tahu bahwa makan bersama itu membahagiakan, dan ia tak perlu lagi memelihara tembok diri yang membuatnya kian terkucil dari orang-orang terkasih. Se-ri kemudian membuka diri untuk kembali terhubung dengan orang-orang di sekitarnya. 

Bersama Yoon Se-ri, Kapten Ri Jeong Hyeok memutus tali kesepiannya dan memutuskan untuk siap terluka sebagai resiko saat mencintai seseorang. Ri Jeong Hyeok menyadari, bahwa meski pada akhirnya harus berpisah dengan yang dicinta, tapi memperjuangkan cinta itu sendiri adalah kebahagiaan, bahwa mencintai itu menyembuhkan. 

Dengan Seo Dan, Gu Seung-joon memahami bahwa ia tidak perlu balas dendam untuk mencapai kebahagiaan, bahwa kesepian yang ia pikul sepanjang hidup rupanya dapat ia genapkan dengan cinta yang sederhana. 

Juga Seo Dan, yang pada akhirnya memutus rantai sepi yang ia simpul sendiri dalam balut ambisi, lalu membuka dan mengijinkan cinta mengalir dengan lembut mengisi setiap rongga sepi di hati.

Haruskah kita tersesat ke Korea Utara untuk mengusir sepi seperti Yoon Se-ri? Tidak juga. 

Jika menyimpulkan hasil diskusi Ngopi Susu Virtual pada 27 Juni 2020, rupanya kesepian yang bisa saja dirasakan oleh setiap orang dapat kita atasi dengan cara yang sederhana, yaitu terhubung. Seperti pada drama “Crash Landing on You”, keempat tokoh tadi memelihara sepi di hati karena gagal terhubung dengan sesuatu yang sejatinya dekat dengan mereka, dan memilih untuk membangun tembok tinggi yang makin memisahkan mereka dari hangatnya cinta kasih.

Cinta kasih dalam hal ini bukan melulu cinta kasih romantis antara pria dan wanita, tapi juga cinta kasih dengan teman seperti Yoon Se-ri dan keempat prajurit juga ibu-ibu komplek militer, cinta kasih dengan masa lalu, seperti yang dilakukan Gu Seung-joon yang berdamai dengan dendamnya, dan tentu saja cinta kasih untuk diri sendiri, seperti Seo Dan yang memutus ikatan ambisi yang ia simpul sendiri.

Kita perlu terhubung dengan apa yang ada dalam kehidupan ini, dengan aktivitas yang dijalani (mindful in daily activities), dengan binatang peliharaan, dengan tanaman, dan tentu saja dengan orang-orang di sekitar. Karena kesepian menjalar dan membentuk rongga di hati ketika hubungan itu terlepas, atau sengaja kita lepaskan. 

Mungkin kita adalah Yoon Se-ri, yang kemudian memburu tujuan yang keliru untuk mengusir kesepian dengan memuaskan diri pada atribut yang tidak esensial. Tetapi semoga pada akhirnya ketersesatan itu membawa kita pada kesadaran, bahwa jika kita adalah sebatang kara seperti Gu Seung-joon di dunia ini, kita perlu selalu ingat untuk mencipta keterhubungan kita dengan-Nya.

Sumber gambar:

Share:

0 komentar:

Posting Komentar