Minggu, 20 Agustus 2017

The Mindful Entrepreneurs


Oleh Duddy Fachrudin

Steve Jobs terkenal sebagai sosok pengusaha sukses, penemu yang inovatif, pemimpin yang memiliki visi, serta presenter handal. Jika orang menyebutkan kata iphone, ipod, dan Apple, memori kita biasanya tertuju pada namanya. Padahal ada satu orang yang memiliki jasa yang sangat besar dibalik kesuksesan Apple. Sosok sederhana yang menyukai komputer dan dia merupakan otak dibalik produk-produk Apple. Dialah partner Jobs yaitu Steve Wozniak.

Karakter Wozniak tidak seperti Jobs yang memiliki ambisi yang tinggi terhadap sesuatu. Ia sangat kalem, tenang, dan bahkan cenderung berhati-hati dan sedikit takut, serta tidak terburu-buru bertindak. Saat ia diajak Jobs untuk merintis Apple tahun 1976, ia masih bekerja sebagai engineer di Hewlett Packard (HP). Dan ketika tahun 1977, saat seorang investor siap membiayai Apple, ia masih enggan keluar dari perusahaan itu. Akhirnya, dengan menimbang usulan dari berbagai pihak dekatnya, Wozniak bersedia keluar dari HP dan fokus membangun Apple.




Lalu, siapa yang tidak mengenal Bill Gates? Ia pengusaha sukses yang drop out dari Harvard dan banyak menjadi contoh di berbagai buku dan seminar bisnis. Orang terkaya nomor 1 saat ini tersebut memang keluar dari Harvard, namun ia tidak dilakukan dengan terburu-buru. Dalam bukunya yang berjudul Originals, Adam Grant menuturkan bahwa Bill Gates menjual program software saat tingkat dua, dan menunggu setahun penuh sebelum akhirnya berhenti kuliah. Bahkan pada saat itu pun, pria berkaca mata itu belum benar-benar keluar. Ia menyeimbangkan portofolio resiko dengan mengajukan cuti formal yang disetujui pihak kampus. Ia juga meminta orang tuanya tetap membiayainya.

Pikirannya begitu matang dan penuh perencanaan. Bill Gates merintis usahanya dengan hati-hati dan penuh pertimbangan. Hal ini dilakukan agar ia dapat meminimalisir resiko yang mungkin terjadi.

Hal yang sama dilakukan oleh duo maut pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin. Keduanya kompak membangun Google dengan perlahan-lahan dan tidak tergesa-gesa. Mereka tetap menempuh program doktoralnya meskipun telah menemukan Google. Bahkan karena ingin fokus pada penelitian doktoralnya, mereka berdua mencoba menjual Google. Namun calon pembelinya menolak tawaran yang diajukan mereka yang “hanya” kurang dari dua juta dolar dalam bentuk saham.

Kurang lebih satu dekade yang lalu, seminar-seminar bisnis sangat marak di Indonesia. Tidak jarang di event tersebut peserta diajarkan untuk jangan terlalu banyak berpikir dan take action segera memulai bisnis. Bahkan ada satu dua pemateri yang mengajarkan berhutang kepada pesertanya agar bisnis cepat terealisasi dan balik modal serta untung cepat. Teorinya mulailah dengan otak kanan dan mengabaikan otak kiri.

Namun, dan konteks ilmu neurosains, tidak ada bagian otak yang bekerja sendiri. Keduanya bekerja bersamaan. Yang membedakan otak kanan dan kiri adalah mengenai fungsi koordinasi gerak. Otak kanan mengatur gerakan organ bagian kiri, dan otak kiri sebaliknya.

Oleh karenanya sangat tidak tepat jika memulai bisnis tanpa berpikir dan modal nekat. Atau berbisnis dengan coba-coba, yaitu coba ini coba itu. Karena hal ini banyak orang yang baru merintis usahanya kehilangan arah, kehilangan waktu banyak, dan akhirnya bangkrut.

Lalu, mengapa tidak mencontoh apa yang dilakukan Wozniak, Bill Gates, dan duo pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin saja? Mereka adalah para pengusaha mindful (the mindful entrepreneurs), yang dicirikan dengan penuh perencanaan, pertimbangan, hati-hati dan tidak terburu-buru dalam bertindak, serta dapat memilah fokus. Para pengusaha yang mindful lebih mungkin sukses daripada mereka yang tidak mindful dan penuh ketergesaan. Selain itu, menurut Adam Grant, mereka lebih orisinal, yang menurut kamus Merriam-Webster berarti:

Sesuatu dengan karakter tunggal atau unik; seseorang yang berbeda dari orang lain dengan cara yang memikat atau menarik; seseorang berkapasitas inisiatif atau inventif.

Referensi:
Grant, A. (2016). Originals: How non-conformists move the world. Penerbit: Viking, Imprint of Penguin Random House.

Sumber gambar:
https://www.inovasee.com/buat-kamu-para-fresh-graduate-inilah-3-pekerjaan-yang-paling-disarankan-oleh-bill-gates-24237/
Share:

0 komentar:

Posting Komentar