Rabu, 19 September 2018

Menikmati Petualangan Cinta di Dunia


Oleh Duddy Fachrudin

Bayangkan seorang mahasiswa yang akan menempuh suatu ujian satu minggu lagi.

Dia kemudian belajar dengan giat agar mendapatkan nilai terbaik.

Tiga hari sebelum ujian, seorang kawannya menghubunginya, "Bro, gua dapat bocoran soal ujian besok plus jawabannya!"

Bagai ditimpa durian runtuh (pasti bonyok ya), hati sang mahasiswa senang bahagia tiada tara.

Begitu juga Anda jika ada di posisinya, bukan?

Namun, dalam kebahagian setelah mendapat informasi dari sohib karibnya, sang mahasiswa membalas chat-nya, "Thanks bro, tapi gua mau menikmati proses belajar ini. Biar gua tahu soalnya pas hari ujian aja."

Goblok! Dungu! Sok pinter!

Mungkin itulah kata-kata yang diucapkan jika kita adalah sohib sang mahasiswa. Kita menilai tanpa bertanya alasan dibalik respon bijaknya.

Usut punya usut, sang mahasiswa adalah pembaca setia One Piece karya Sensei Oda. Dengan mindful ia mengikuti kisah petualangan Monkey D. Luffy, dkk-nya menemukan one piece, harta karun tersembunyi yang sangat dirahasiakan keberadaannya. 

Aku tak peduli di mana harta itu berada! Aku juga tak peduli apa one piece benar ada atau tidak. Semua orang mempertaruhkan nyawa demi mencari jawabannya. Kalau semua rahasia itu dibuka sekarang... Aku sebaiknya berhenti jadi Bajak Laut! Aku tidak suka melakukan petualangan yang membosankan!
(Monkey D. Luffy)

One Piece di dunia nyata bisa berupa bisa berupa cita-cita, impian, tujuan, atau pencarian kita.

What do you looking for? Apa yang menjadi destiny kita?

Maka menikmati proses petualangan adalah esensi yang lebih utama dibanding meraih tujuan.

Dan hidup tidak akan pernah mengasikkan jika kita mengetahui hasil akhirnya terlebih dahulu. 

Jalani saja petualangan ini dengan sederhana dan penuh cinta. Kelak, rahasia-rahasia itu akan terbuka dengan sendirinya.

Sumber gambar:
http://jadiberita.com/28907/7-misteri-one-piece-akhirnya-terkuak.html

Share:

0 komentar:

Posting Komentar