Senin, 12 Agustus 2019

Cara Mencegah Kekambuhan Depresi (MBCT Workshop Batch #5)


Oleh Duddy Fachrudin

Penggunaan mindfulness sebagai pendekatan intervensi psikologi berkembang pesat selama dua dekade terakhir. Hal ini tercermin dari jumlah publikasi ilmiah yang terdata oleh American Mindfulness Research Association (AMRA) dari Web of Science (WoS) yang mencapai 5000 publikasi (1980-2018)[1]. Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) menjadi pelopor intervensi berbasis mindfulness yang dikembangkan sejak tahun 1979 di Klinik Reduksi Stres di Fakultas Kedokteran Universitas Massachusetts. Tujuan dari MBSR sendiri adalah membantu orang-orang yang mengalami stres, kecemasan, depresi, dan rasa nyeri[2].

Seiring dengan hasil yang signifikan, MBSR kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam intervensi berbasis mindfulness lainnya. Berawal dari konsep metacognitive awareness yang dikembangkan Barnard dan Teasdale[3], Segal dan Williams kemudian mengajukan Mindfulness-Based Cognitive Therapy (MBCT) yang bertujuan mencegah kekambuhan depresi dan stres emosional lainnya[3][4][5]. Kolaborasi dan sinergi MBSR dan Cognitive Therapy ini juga suatu bentuk generasi kedua dari terapi berbasis penerimaan, Acceptance and Commitment Therapy.

World Health Organization (WHO) melaporkan jumlah penderita depresi mengalami kenaikan sebesar 18% sejak tahun 2005 hingga 2015. Setidaknya, ada 300 juta orang di dunia ini yang mengalami gangguan depresi[6]. Angka ini tentu mengkhawatirkan karena berpotensi semakin naik jika tidak ada upaya dan strategi baru, khususnya intervensi psikologi untuk menangani depresi. Intervensi MBCT bisa menjadi alternatif dari pendekatan Cognitive Behavior Therapy (CBT) murni yang bisa digunakan oleh para profesional healthcare seperti psikolog dan dokter dalam menangani klien atau pasien-pasiennya.

Workshop MBCT mengakomodir dan memfasilitasi profesional healthcare yang tertarik mempelajari mindfulness sebagai bentuk intervensi psikologi yang dikolaborasikan dengan terapi kognitif. Total waktu pembelajaran tatap muka selama 13 jam (2 hari) menjadi bekal awal mengenal, memahami sesi dan cara kerja MBCT. Workshop ini juga memfasilitasi keterampilan mindfulness dan CBT, serta bagaimana memberikan MBCT kepada klien atau pasien.

Referensi:
[1] https://goamra.org/resources/
[2] https://en.wikipedia.org/wiki/Mindfulness-based_stress_reduction
[3] https://en.wikipedia.org/wiki/Mindfulness-based_cognitive_therapy
[4] Teasdale, J., Williams, M., & Segal, Z. The Mindful Way Workbook: An 8-Week Program to Free Yourself from Depression and Emotional Distress. New York: The Guilford Press 2014.
[5] Sipe, WEB., & Eisendrath, SJ. Mindfulness-based cognitive therapy: Theory and practice. The Canadian Journal of Psychiatry 2012; 57(2): 63-69.
[6] https://www.who.int/news-room/detail/30-03-2017--depression-let-s-talk-says-who-as-depression-tops-list-of-causes-of-ill-health

Share:

0 komentar:

Posting Komentar